Selama
Abad Pertengahan Akhir dan masa Renaisans, Republik Genoa telah muncul sebagai
pusat perbankan dan keuangan di Eropa. Kekaisaran dagang Genoa, dengan model
negara maritim seperti bangsa Funisia di zaman klasik, berhasil menjadikan
negara mereka kaya dan berpengaruh. Kota-kota dan pedagang Italia selama era
ini bahkan berhasil membangun supremasi jangka panjang yang vis-Ã -vis Byzantium
dan Islam, dan superior di Eropa Barat.
Akan tetapi akibat krisis ekonomi Eropa pada akhir abad
14 hingga abad 15 (great bullion famine), serta perang panjang dengan
Venesia, Republik Genoa memasuki masa kemunduran. Ekspansi Kekaisaran Ottoman
juga melemahkan pengaruh Genoa di Laut Aegea dan Laut Hitam, sementara pulau
Sardinia direbut kerajaan Aragon. Wilayah Genoa silih berganti diduduki
kerajaan tetangga nya yang lebih kuat dari segi militer di daratan, seperti
Kerajaan Perancis. Prancis berulang kali menduduki wilayah Genoa, bahkan kota
Milan (dipimpin keluarga Sforza yang terkenal), yang notabene nya merupakan rival,
sempat menguasai Genoa.
Barulah ketika laksamana Andrea Doria dari keluarga Doria
bekerja sama dengan Kaisar Charles V dari Spanyol, pasukan Perancis bisa diusir
dari Genoa. Laksamana dan pasukannya diterima dengan penuh kemenangan oleh
kota, dan kemerdekaan republik dipulihkan. Genoa memasuki fase baru dalam
sejarahnya.
Laksamana Doria kemudian mereformasi Genoa, menghilangkan
faksi-faksi yang telah menjangkiti republik selama berabad-abad. Ia membentuk
bentuk pemerintahan oligarki baru, yang terdiri dari keluarga aristokrat utama
kota, menciptakan 28 Alberghi (semacam klan). 28 Alberghi ini
membentuk kelas penguasa baru, termasuk keluarga Cybo, Doria, Fieschi,
Giustiniani, Grimaldi, Imperiale, Pallavicino, dan Spinola.
Sebagai
“sekutu junior” baru dari Imperium Spanyol yang global, Republik Genoa mulai
mengalami kelahiran kembali. Genoa menggunakan pengalaman mereka dalam bisnis
untuk “membantu” Spanyol. Sebenarnya para bankir Genoa sudah sejak lama
memiliki gedung pembukuan di Seville, pelabuhan terpenting di Kekaisaran
Spanyol. Pedagang Italia jauh-jauh hari bercokol di kota-kota Samudera Atlantik
sebelum negara-negara Eropa berorientasi ke Atlantik.
Orang-orang
sering mengatakan Spanyol dan Portugis yang menemukan Dunia Baru, padahal orang
Italia lah (Christopher Columbus adalah orang Genoa!) yang pertama kali membuka
jalan kepada mereka. Para pedagang Genoa di Sevilla-lah yang pada awal abad
ke-16, mengatur pelayaran komersial reguler pertama dengan benua Amerika.
Pelayaran-pelayaran ini hanya dapat berlangsung dengan kredit jangka panjang
yang mereka tawarkan kepada pedagang dan pengirim.
Bankir-bankir
Genoa membiayai banyak ekspedisi dan kegiatan yang dilakukan Kekaisaran
Spanyol. Periode antara sekitar tahun 1550 dan 1650, menjadi "zaman para
bankir Genoa" yang sama mencoloknya dengan "zaman Fuggers".
Sejarawan Fernand Braudel menyebut periode antara tahun 1557 dan 1627 sebagai
"Zaman Genoa", "sebuah kekuasaan yang begitu rahasia dan canggih
pada masanya, sehingga para sejarawan untuk waktu yang lama gagal
menyadarinya". Orang Genoa berhasil, untuk periode yang cukup lama, dalam
memaksakan kekuasaan mereka atas kekayaan Eropa, dan kemudian memperluasnya
atas seluruh dunia.
Salah
satu faktor penyebabnya adalah kebangkrutan Imperium Spanyol pada masa Philip
II pada tahun 1557. Krisis ini menyebabkan industri perbankan Jerman jatuh ke
dalam kekacauan dan menandai berakhirnya dominasi para bankir Fugger atas
keuangan Spanyol. Melihat peluang ini, para pemilik modal di Genoa membuka
Konsorsium Perbankan Genoa.
Adalah
Casa delle compere e dei banchi di San Giorgio (Bank Santo Georgius)
menjadi salah satu institusi terpenting dalam berlangsungnya kolonialisme
Eropa. Bank yang awalnya didirikan untuk mengurus perutangan Genoa pada tahun
1407, menjadi basis/inspirasi institusi perbankan modern yang tersebar di era
sekarang.
Para
bankir Genoa menyediakan Kekaisaran Habsburg yang haus kapital dengan kredit
cair dan penghasilan tetap yang dapat diandalkan. Sebagai imbalannya,
pengiriman perak dari koloni Amerika, yang kurang dapat diandalkan, dipindahkan
dari kota Sevilla ke Genoa, untuk menyediakan modal bagi usaha lebih lanjut.
Salah
satu faktor kunci yang membedakan para bankir Genoa dengan kelompok bankir lain
yang sezaman adalah kemampuan mereka membangun jaringan perbankan internasional
yang luas. Keluarga bankir Genoa yang kuat, seperti keluarga Doria, Spinola,
dan Grimaldi, memperluas operasi mereka ke seluruh Eropa. Kantor cabang dan
kemitraan di pusat perdagangan utama Eropa, seperti Brugge, Lisbon, Lyon,
Madrid, dll. Jaringan ini memungkinkan para bankir Genoa menyediakan layanan
keuangan dalam skala global, menghubungkan pasar, dan mendorong pertumbuhan
ekonomi.
Para
bankir Genoa semakin lama memainkan peran penting dalam membentuk lanskap
ekonomi Eropa, memfasilitasi perdagangan, membiayai usaha, dan membangun
jaringan lembaga keuangan yang membentang di seluruh benua. Simbiosis ini di
kemudian hari membuat Andrea Spinola, Doge (pemimpin) ke-99 Genoa,
menulis ”Spanyol adalah angin utara sekaligus jangkar kapal Genoa”. Kekayaan
Genoa, tentu saja terkonsentrasi di tangan sekelompok kecil bankir, pemodal,
yang sekarang disebut "kapitalis ventura".
Para Alberghi, berkat kerjasama dagang dan eksploitasi benua Amerika, mengumpulkan kekayaan yang luar biasa. Praktik yang sudah lama dikembangkan Genoa di Mediterania (seperti perbudakan) juga mereka gunakan selama proses eksploitasi Dunia Baru oleh Spanyol. Era para bankir Genoa, merupakan bagian penting dalam perkembangan sejarah ekonomi dunia dan utamanya lagi terhadap perkembangan kapitalisme global.
Oleh: Artaqi Bi Izza Al
Islami
mahasiswa Sejarah UNY
yang menggeluti bidang sejarah Eropa dan pemikiran Islam
Editor: Fajar Wahyu
Rujukan
Braudel, F. (2019). Out
of Italy. Europa Editions UK.
Kirk, T. A. (2013). Genoa
and the sea: policy and power in an early modern maritime republic, 1559–1684.
JHU Press.
Strootman, R., van den
Eijnde, F., & van Wijk, R. (2019). Empires of the Sea: Maritime Power
Networks in World History. Brill.
Komentar
Posting Komentar