Pendidikan sebagai Fondasi Pendidikan adalah fondasi utama dalam pembangunan masyarakat yang adil, beradab, dan bebas. Dalam kerangka Sosialisme Demokratis, pendidikan tidak hanya dipandang sebagai sarana mencetak tenaga kerja, melainkan sebagai instrumen pembebasan manusia. Tujuan pendidikan bukan untuk menundukkan individu kepada sistem yang otoriter atau tunduk kepada dogma-dogma lama yang tidak rasional, melainkan membangun manusia yang berpikir kritis, rasional, beradab, dan berani mempertanyakan ketimpangan serta ketidakadilan di sekelilingnya. Rasionalitas dalam Pendidikan Pendidikan harus berakar pada rasionalitas, bukan pada mistikalisme, fanatisme buta, atau tradisi yang tidak relevan dengan kemajuan akal manusia. Namun demikian, nilai-nilai budaya tetap dihormati sejauh budaya tersebut selaras dengan nalar, memperkuat semangat egalitarianisme, dan menghargai martabat manusia. Pendidikan yang rasional tidak memusuhi budaya, tetapi mengkritisinya dan memilih aspek-aspek yang m...
Ketika saya menulis opini ini, saya sedang menyantap Mie Ongklok khas Wonosobo sambil menikmati keindahan alam Dataran Tinggi Dieng dari Puncak Sikunir, Jawa Tengah. Beberapa warga sekitar, yang tahu bahwa saya berasal dari Surabaya, menyempatkan diri untuk bertanya mengenai unjuk rasa yang terjadi di Kota Pahlawan. “Pripun unjuk rasane ten Suroboyo?” (Bagaimana unjuk rasa-nya di Surabaya?), ucap seorang supir bus yang saya tumpangi. Saya yang tak ingin bertele-tele, langsung saja menjawab, “Nggih, ngoten”, (Ya..Begitulah). Memang, unjuk rasa di Surabaya menjadi buah bibir di mana-mana, termasuk di Wonosobo, 300 kilometer jauhnya di Barat sana. Selain ke Bukit Sikunir, saya menyempatkan diri ke Candi Arjuna yang terletak di Banjarnegara, peninggalan Wangsa Sanjaya, era Mataram Kuno. Komplek candi seluas sekitar satu hektar tersebut sedang digunakan untuk beribadah dan ada satu candi yang sedang direnovasi. Candi tersebut berdiri megah setelah ribuan tahun lalu dibangun oleh Wangs...